Thursday, 23 March 2017

Belajar menjadi Ibu Profesional - Bunda sebagai Agen Perubahan

Alhamdulillah, akhirnya NHW terakhir untuk program matrikulasi IIP



Setelah tidak fokus di NHW sebelumnya, semoga yang ini bisa lebih realistis sehingga benar-benar terwujud

Dilatarbelakangi temuan bagaimana respon anak-anak saat belajar Quran, terlihat bahwa mereka lebih semangat ketika disampaikan dengan cerita, nonton illustrated Quran-nya NAK dan bikin video. Pembiasaan memang cukup manjur, tapi tanpa kesadaran saya juga khawatir kalau nanti Quran hanya di bibir saja, naudzubillah. Di TAUD juga gitu, mereka sangat senang mendengarkan cerita-cerita Quran atau komik-komik tentang Sunnah. Secara fitrah, anak-anak suka bermain dan cerita. Jadi, alangkah menyenangkannya kalau TPA tidak hanya diisi dengan Iqro dan Iqro tapi juga ada aktivitas lain yang menjadikan value Quran masuk ke dalam hati dan diamalkan sungguh-sungguh. Illustrated Quran-nya NAK juga keren banget, jadi mudeng makna suatu ayat saat diilustrasikan dalam bentuk animasi yang menarik.

Untuk itulah, saya dan keluarga ingin memanfaatkan potensi, minat dan kelebihan yang dimiliki untuk berkontribusi dalam pengajaran Quran berbasis fitrah. Ya kalo anak-anak, disampaikan dengan cara anak-anak. Selain lewat TAUD, juga lewat TPA, seperti yang dulu pernah kami lakukan saat camping Quran. Mulai berjuang untuk mengajak ibu-ibu concern terhadap pendidikan anak mereka di TPA. Belajar bersama membumikan Quran, kemudian berharap menjadi walking quran, manusia yang berakhlaq quran. Begitu memahami satu ayat, langsung dilaksanakan.

Ya Allah, mudahkanlah dan mampukan kami meniti jalan ini...............Jalan para pejuang Quran

Saturday, 18 March 2017

Belajar Menjadi Ibu Profesional - Misi Hidup dan Produktivitas

Alhamdulillah, sudah melewati 8 minggu, berharap ilmu ini bermafaat untuk makin mengukuhkan peran penting dalam mengukir peradaban

a. Ranah aktivitas di kuadran SUKA & BISA: berperan sebagai pemimpin yang mengatur sumber daya manusia dalam tim

b. BE DO HAVE
1. I want to be a leader
2. I want to lead:
 - my children to optimize their fitrah under my husband supervision.
 - the team in TAUD to educate the offsprings to be the walking Quran
 - the team in my faculty to do the research and community service in the field of mechanical engineering
3. I want to have
- A family that  take a way to jannah by being the ones who benefit other
- A TAUD with a strong commitment in Quran education
- A productive research group with at least 2 projects a year


c. Time based goals
1. Lifetime purpose: khusnul khotimah
2. Strategic plan
- Mengajak anak-anak bereksplorasi dengan beragam aktivitas untuk menemukan peran penting dalam kehidupannya
3. New year resolution
- Membuat satu project keluarga yang bisa bermanfaat untuk orang lain dengan melibatkan anak-anak pada peran yang lebih menonjol
- Membuka kelas baru di TAUD dengan pembelajaran Quran berbasis fitrah yang menyenangkan dan bermakna

Ya Allah, kutulis catatan ini menjelang subuh, mohon diparingi kekuatan dan dimampukan menjalani apa yang sudah ditulis di catatan ini. Tunjukkan jalan yang menuju tujuan hidupku dalam menjalani peranku sebagai ibu ketiga anakku, kepala TAUD dan dosen/peneliti. Terangi jalanku dengan cahayaMu, sampai tercapai tujuan utamaku, meninggalkan dunia dengan khusnul khotimah dan berkumpul kembali dengan keluargaku di surgaMU



Pengen punya rumah seperti ini. Semoga diparingi yang lebih baik di surga

Friday, 10 March 2017

Belajar menjadi Ibu Profesional - Mengenali kekuatan diri

Hasil bercermin dengan tools-nya Abah Rama di temubakat.com adalah sebagai berikut




Jadi, langkah berikutnya adalah bagaimana mengoptimalkan peran sebagai leader dan educator ini di semua lini. Baik itu di kampus, di rumah maupun di masyarakat dengan tujuan untuk menjadi manfaat bagi ummat dan menjadikan manfaat itu sebagai investasi akhirat

Masih bingung di matriks suka - tidak suka - bisa - tidak bisa


At least, ilmu ini bisa menjadi guidance untuk mengetahu bagaimana mengoptimalkan minat bakat anak-anak, menemukannya kemudian memupuknya .....



Thursday, 2 March 2017

Belajar Menjadi Ibu Profesional - Manajer Keluarga

Untuk NHW #6 ini, peserta diminta menuliskan aktivitas paling penting dan paling tidak penting.

Dimulai dari menuliskan semua kegiatan selama sehari, dan baru sadar betapa aktivitas terkait Office-related work ternyata mendominasi waktu dalam sehari. Sediiiih, harus di reschedule lagi. Harus lebih mengoptimalkan waktu kerja di kampus so that di rumah adalah waktu khusus untuk anak-anak. Have to take priorites, which job should be left :)

Ditulis di saat boring berat AUN-QA Training. Membuat lebih mudah mengambil keputusan untuk tidak join the welcome dinner :)