Tuesday, 18 July 2017

Kemandirian untuk si kakak kecil

Kemandirian untuk si kakak kecil

"Jam 6......waktunya keluar kamar"

Seruan pagi itu selalu terdengar untuk mengakhiri aktivitas ba'da subuh dan selanjutnya memulai aktivitas lain mengurus rumah. Kakak kecil punya tanggung jawab menata gelas piring dari tempat tirisan di dekat sink.

Kali ini ummi 'memperluas' wilayah belajar si kakak dengan mengajaknya menyapu halaman depan. Satu dua hari ummi temani si kakak menyapu, sambil menunjukkan hal-hal seru di halaman. "Ada rumah undur-undur. Ayo kita cari di mana undur-undurnya."
Lain waktu kami menemukan dua telur kecil, seperti telur cecak tapi lebih besar, seperti telur burung tapi lebih kecil. "Jangan-jangan ini telur kadal ya? Kadal bertelur ga sih?"

Cukup seilat istilahnya kalo kata Eyang, tapi lumayanlah untuk mulai mengenalkan ada jenis pekerjaan lain di rumah

Monday, 17 July 2017

Konsistensi kemandirian

Kebiasaan yang perlu konsistensi

"Kalo sudah selesai, gelasnya taruh di mana Dik?", tanya saya setiap kali dia selesai minum susu. Kadang kaki kecilnya langsung melangkah ke tempat cucian, tapi tidak jarang gelas itu hanya terpuruk di ujung kakinya.

Perlu aksi khusus untuk membuatnya bangkit.
"Ayo naik, kuda akan mengantar ke tempat cucian."
"Ummi bawa sendoknya, adik bawa gelasnya."

Alhamdulillah, setelah lebih dari setahun, kebiasaan ini cukup konsisten dilakukan. Tapi yah, belum tahu juga apakah tetap berlaku saat adik bersama Mbak

Sunday, 16 July 2017

Kemandirian untuk si balita

Kemandirian untuk si balita

Zaki, 3 tahun 4 bulan, sedang belajar mempersiapkan kemandiriannya. Target pekan ini dia konsisten membuat susu sendiri. Mulai berlatih sejak beberapa bulan yang lalu, terlihat perubahan kemampuan motoriknya.

Di usia 2.5 tahun, jemarinya belum mampu secara sempurna memegang sendok. Pasti ada saja susu yang tidak mendarat sempurna di gelasnya. Masya allah, hampir setahun berlalu, kini tangannya sangat terampil memasukkan susu bubuk.

Thursday, 13 July 2017

Permohonan maaf

Permohonan maaf

Setelah sehari berlalu baru ummi sadar kesalahan ummi kemarin. Oke dear, ummi minta maaf ya.

Ummi salah, memintamu untuk menata piring gelas dengan cara komunikasi yang tidak produktif. Berbicara sambil mencuci piring saat kamu di kamar tentu sangat tidak sopan ya. Ummi yang sedang mengajarkanmu kemandirian terkait tanggung jawab pagi, sudah melupakan satu pelajaran penting cara berkomunikasi.

Dan saat kamu meminta ummi menyampaikan maaf ummi menolak karena tidak merasa bersalah. What a bad mum

Please forgive ummi ya Nak