Wednesday, 26 October 2011

Saat anak mulai membantah

Pagi hari
Ummi: Kakak, mandi dulu, sudah jam 7.30!
Kakak: Aku mandinya nanti sore aja mi, pulang sekolah

Sorenya
U: Kakak, ayo mandi, udah mau sholat maghrib
K: Besok aja ya mi, dingin......

Akhir-akhir ini, beberapa kali kakak tidak menuruti apa yang ummi minta. Jawaban yang sering muncul adalah, later atau after atau ntar.......
Kadang ummi jadi emosi, mengulang perintah itu dengan keras. Ujung-ujungnya si kakak malah menangis, ummi, why did you shout at me?

Astaghfirullah, maafkan ummi nak. Ya Allah, nyuwun kesabaran......

Ternyata, ada beberapa sumber yang mengatakan adanya perubahan perilaku anak saat memasuki usia 8 tahun. Mereka sedang berkembang memasuki tahap tujuh tahun kedua, saat anak mulai beranjak remaja. Saat usia ini, mereka sedang menunjukkan identitas diri, mulai merasa terkekang dengan aturan orang tua karena merasa aku sudah 'dewasa'.

Saat memasuki tahap ini, one way communication sudah tidak berlaku lagi. Mereka harus diperlakukan secara lebih dewasa dengan mengajak lebih banyak diskusi. Istilahnya, tarik ulur, ada saat mereka dimintai pendapat, namun ada saatnya orang tua memberi batas.
So, next action for tomorrow, tanyakan kapan dia mau mandi, pagi atau sore**, jam berapa. Kasih konsekuensi jika dia tidak segera mandi saat waktunya tiba. Misal: jam 8 malem baru mandi, pas maghrib, siapin sikat gigi sendiri, ketinggalan jamaah maghrib. Kalo ga mandi, besok pagi bangun jam 6 untuk mandi (hiks, selain masih gelap, dingin banget).
Ummi harus sabar, tidak boleh berkata keras atau marah. Kalau kakak ga mau, ummi diam aja. Kasih dia kepercayaan, Insha Allah pasti bisa


Catatan:
** Gaya mandi orang bule: sekali sehari, selain irit air, juga dingin banget....

No comments:

Post a Comment